Hana Yori Dango


Details

  • Title: 花より男子
  • Title (romaji): Hana Yori Dango
  • Also known as: Boys Before Flowers / Boys Over Flowers
  • Format: Renzoku, across two seasons
  • Genre: Romance
  • Broadcast network: TBS
  • Air time: Friday 22:00
  • Related dramas: Meteor Garden, Boys Before Flowers, Liu Xing Yu

Season 1

Hana Yori Dango
Enlarge
Hana Yori Dango

Synopsis

Makino Tsukushi is the only poor student at Eitoku Gakuen, the school of the ridiculously rich and privileged that is ruled by Flower 4 or F4, a group of four boys who come from extremely powerful families: Domyoji Tsukasa, the leader and heir of the Domyoji World Finance Group; Hanazawa Rui, the introverted son of a large company; Nishikado Sojiro, a player who is the heir of a tea ceremony school; and Mimasaka Akira, a madam killer with ties to the underground. If a student gets on the F4’s bad side, he/she gets a red notice and is bullied and driven out of school.

Makino hopes to pass her days quietly-- without drawing any attention to herself-- but one day, she stands up to Domyoji in defense of her friend. The next day, Makino gets the dreaded red notice. Even though she is harassed, Makino decides to keep going to school because she is a “tough weed”. She declares war right back on the F4. Her resolve gets the attention of her crush Hanazawa Rui and oddly enough, rouses romantic feelings in her worst enemy, Domyoji Tsukasa.

The series is based on the Japanese shoujo manga "Hana Yori Dango" (Boys Before Flowers) by Kamio Yoko.

Cast

Correlation chart
Enlarge
Correlation chart

Guests

MANGA, ANIME = JEPANG

MANGA, ANIME = JEPANG

“Manga” sama “anime”, dua hal yang udah gak aneh lagi untuk kita dengar, bener kan?!! Apalagi untuk kalangan remaja sekarang, wah kayaknya gak gaul kali ya kalo sampe gak tau apa itu manga sama anime....Hehehe..., nah kalo ada yang belum tau mudah-mudahan artikel ini bisa sedikit membantu, ya paling engga bisa jadi sedikit informasi lah…!!!
Manga adalah istilah komik dalam bahasa Jepang, tetapi yang kita tau atau banyak orang mengenal manga adalah komik buatan Jepang yang pembuatnya disebut dengan mangaka. Nah kalo anime merupakan film kartun khas Jepang, dan pembuatnya disebut animator. Anime yang saat ini sedang digemari sama banyak masyarakat kita ternyata sudah masuk ke Indonesia dari dulu loh, menurut keterangan dari salah satu situs forum komunitas Jepang di Indonesia yaitu situs Animindo, anime pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970-an, dan stasiun televisi yang pertama kali nayanginnya ya gak lain Cuma TVRI (masalahnya pada waktu itu gak ada statsiun TV lagi selain TVRI), waktu itu judul animenya adalah Wanpaku Omukahi Kum-Kum. Nah kalo serial anime yang pertama kali ditayangin adalah Chodenji-Mashin Voltes V (Voltus 5) yang di keluarin tahun 1980-an, terus disusul dengan Sengoku Majin Goshogun, Uchuu Taitei God Sigma, Mazinger Z (Red Shadow), Getter Robo (Shogun Geta), Ikkyu San, Candy-Candy, dan masih banyak lagi. Pada awal tahun 1990-an anime yang sempat fakum kembali muncul, dan judulnya tentu sudah gak asing lagi di telinga kita, yaitu Doraemaon dan Saint Seiya. Anime ini dulu mendapat respon yang luar biasa dari penonton Indonesia, bahkan anime ini masih dikenal dan disukai sampai saat ini.
Sejarah masuknya manga ke Indonesia tak jauh beda dari anime. Manga yang pertama kali di terjemahkan dalam bahasa Indonesia diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang judulnya Candy-Candy tahun 1990-an, dan salah satunya Doraemon yang juga ditayangkan RCTI.
Gaya penggambaran manga ternyata juga dapat dilihat dari versi anime-nya. Biasanya penggambaran tokohnya dengan ciri khas seperti mata besar, hidung segaris dan mulut kecil, serta menggunakan gaya bermacam-macam, mulai dari humanoid sampai chibi. Humanoid adalah gaya menggambar yang menyerupai atau paling enggak mendekati struktur tubuh manusia normal, contohnya kayak Vangabond, Hikaru No Go, Bleach, Death Note dan tentunya masih banyak lagi. Sedangkan chibi adalah gaya menggambar yang menggambarkan struktur tubuh manusia dalam bentuk tubuh kerdil, contohnya Ge Ge Ge No Kitarou, Chibi Maruko-Chan, Bidaman Bakugaiden, dan lain-lain.
Selain istilah tadi, masih ada satu lagi istilah dalam dunia manga, yaitu doujinsi. Doujinsi adalah sebutan bagi manga yang dibuat fans manga yang punya alur cerita dan ending berbeda dari aslinya, ya pelesetannya lah....!!! Sedangkan pembuatnya disebut doujinshika. Doujinshika sejauh ini belum ada yang menyebarkan manga dalam bentuk tankobon (yang di kenal dengan istilah volume). Biasanya mereka mengirimkan hasil karyanya untuk dimuat dalam majalah-majalah yang bertemakan anime.
Anime dan manga ini bukan hanya sekedar gambar aja loh, tapi ternyata pengaruh anime dan manga saat ini sudah sangat kuat pada dunia fashion, musik, bahkan pada kepribadian para penggemarnya. Bahkan sampai ada penggemar yang fanatik banget, malah udah kayak orang “nyandu” segala...  Mereka ini gak Cuma sekedar hobi membaca atau menonton saja, tapi juga sampai berusaha bergaya menyerupai karakter tersebut, bahkan ada juga yang sampai mengeluarkan biaya yang gak kecil untuk dapat menyerupai karakter tersebut. Wah kayaknya keren juga ya....
Sebenarnya banyak banget sisi positif yang bisa kita ambil dari demam manga dan anime ini, salah satunya mungkin bagaimana filosofi yang terkandung dalam sebuah cerita sebuah anime atau manga tersebut. Mangkanya ayo donk animator-animator atau mangaka-mangaka indonesia kapan nih dapat membuat karya-karya sendiri yang gak kalah seru dan menarik kayak anime dan manga Jepang....!!!

(sumber : Kompas)

Boys Before Flowers



Details

Synopsis

Jan Di is an average girl whose family owns a dry cleaning store located near the luxurious and well known Shin Hwa College. Jan Di meets the four richest and most spoiled boys known as the F4. After saving a boy from jumping off the roof of Shinhwa High School, she is admitted into the school on a swimming scholarship. Jan Di tries to avoid confrontation with the F4 at all cost because she knows what happens to those that stand against them. However, when Jan Di's friend, Oh Min Ji, accidentally gets ice cream on the leader of the F4's shoes, she's forced to declare war on the leader of the F4, Goo Joon Pyo.

Cast

Boys Over Flowers Correlation Chart
Enlarge
Boys Over Flowers Correlation Chart

F4:

Extended Cast

Production Credits

10 tip menggambar manga

  1. Langkah pertama mulailah mencari referensi buku komik yang akan digambar, karena mencontoh gambar yang sudah ada lebih mudah daripada harus membuat gambar sendiri.

  2. Sebelum kita mulai menggambar siapkan peralatan gambar terlebih dahulu kertas kosong, pensil dan penghapus. Nah.. kalau semuanya sudah siap mari kita mulai menggambar.

  3. Gambarlah wajah salah satu tokoh komik favorit Anda dengan cara perlahan-lahan. Saya sarankan gambarlah tokoh komik yang kira-kira mudah untuk di gambar misalnya Doraemon atau Sincan.

  4. Gambarlah dengan perlahan-lahan... dan tidak perlu khawatir bila hasil gambarnya tidak mirip dengan komiknya, namanya juga baru belajar menggambar.

  5. Usahakan dalam setiap menggambar wajah dari tokoh komik dilakukan sampai selesai. Gambarlah wajah tokoh komik tersebut secara berulang-ulang sehingga kira-kira mirip dengan di komiknya.

  6. Kemudian gambar tokoh komik tersebut tanpa harus melihat buku komik. Mungkin gambar yang dihasilkan tidak mirip dengan aslinya, tapi yang paling penting anda sudah mengetahui ciri-ciri khusus pada gambar tokoh komik tersebut.

  7. Gambarlah wajah tokoh tersebut dalam posisi yang berbeda , misalnya gambar dari arah samping atau depan. Lakukan hal ini berulang-ulang, kemudian gambar tokoh komik tersebut tanpa harus melihat buku komik.

  8. Sebagai catatan, jangan dulu berpindah untuk menggambar tokoh komik yang lain, karena itu akan merusak konsentrasi anda dalam menggambar.

  9. Jika Anda sudah dapat menggambar wajah tanpa harus melihat buku komik. Selanjutnya cobalah untuk mengganti ekspresi wajah tokoh komik tersebut, misalnya gambar ekspresi wajah yang sedang marah, sedih atau ekspresi wajah gembira.

  10. Ikuti langkah demi langkah point-point yang ada diatas.

“Selamat Mencoba”

hello ramadhan